Baca 7 Info Bermakna Ini, Sehingga Miliki Pemikiran Trading Hari Ini
Sederet isu emite mewarnai jual beli kemarin Selasa (21/9/2021). Informasi ini mulai berasal dari suntikan modal investasi ke corporate gres hingga planning akuisisi.
CNBC Indonesia telah merangkum sembilan moment emiten yang berjalan terhadap jual beli kemarin untuk jadi materi pertimbangan sebelum jual beli hari ini , Rabu (22/9/2021) dibuka.
1. Orang renta SCTV Mau Stock Split Saham 1:5, Cek Pernah Jadwalnya!
Emiten media milik usahawan Eddy Kusnadi Sariaatmadja yang tergabung didalam Grup Emtek, PT Surya Gambaran Media Tbk (Scma), bertujuan laksanakan pemecahan nilai nominal saham (Stock split).
Untuk memuluskan agresi korporasi itu, SCMA akan menyelenggarakan Kedap Generik Pemegang Saham Luar Biasa (Rupslb) terhadap Rabu, 13 Oktober 2021 mendatang di Studio Sctv, Senayan City .
Direksi SCMA melalui surat pemanggilan RUPSLB yang terbit di keterbukaan isu Bursa Dampak Indonesia (Bei) menyampaikan RUPSLB akan membahas dan tentukan planning stock split perseroan bareng dengan rasio 1:5.
2. Corporate Lippo Mau IPO di AS via Spac, Bidik Dana Rp 6,54 T
Corporate rintisan asal Hong Kong, Prenetics yang juga investee atau masuk di dalam portofolio investasi emiten Grup Lippo, PT Multipolar Tbk (Mlpl), bertujuan melaksanakan penawaran generik perdana saham (Initial public offering/ipo) di bursa saham Amerika Perkumpulan.
Reuters melaporkan, Prenetics yakni corporate unicorn yang bergerak di jerih payah laboratorium dan kesejukan bareng dengan valuasi sebesar Us$ 1,25 miliar atau setara Rp 17,81 triliun bareng fikiran kurs di pasar spot Rp 14.250 per Us$.
Untuk melantai ke bursa saham, perseroan baru-baru ini laksanakan penggabungan bisnis bareng Artisan Acquisition, corporate cangkang via Special Purpose Acquisition Company (Spac) yang dimiliki oleh taipan Hong Kong, Adrian Cheng. Nilai merger keduanya ditaksir meraih Us$ 1,7 miliar atau 24,22 triliun.
3. Usai Gojek cs, Giliran Lippo Injeksi Emiten Radio Erick Thohir
Corporate teknologi Grup Lippo, PT Multipolar Tbk (Mlpl) menyebutkan telah berinvestasi terhadap Noice, corporate rintisan teknologi dan podcast milik PT Mahaka Radio Integra Tbk (Mari), emiten yang diresmikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
Di dalam keterangan yang disampaikan oleh Multipolar, investasi ini dijalankan secepatnya oleh Multipolar melalui investasi ekuitas di corporate anak PT Mahaka Media Tbk (Abba) itu.
"Multipolar memberitahu bahwa mereka udah berinvestasi di metode Podcast dan Media Audio Digital ternama di Indonesia melalui investasi ekuitas di PT Mahaka Radio Integra Tbk (Mari)," tulis keterangan itu, Selasa (21/9/2021), tanpa menyebutkan nilai investasi itu.
4. Investor Tolak Merger, Ooredoo Asia Mau Beli Rp 5.247/Saham
Corporate telekomunikasi PT Indosat Tbk (Isat), formal bergabung bareng dengan PT Hutchison 3 Indonesia. Planning penggabungan ini sebelumnya melalui tiga tahapan perundingan sebelum kelanjutannya dihukum terhadap 16 September 2021 lalu.
Nantinya, pemegang saham Indosat akan punya 67,4% modal diposisikan corporate peserta penggabungan eksklusif sehabis solusi penggabungan. Bersama dengan demikian, selaku implikasi berasal dari penggabungan bisnis, dosis kepemilikan saham pemegang saham Indosat di corporate peserta penggabungan akan terdilusi.
Waktu solusi penggabungan, corporate peserta penggabungan akan mempublikasikan 2.628.769.240 saham gres terhadap pemegang saham H3i, mewakili 32,6% modal diposisikan corporate peserta penggabungan.
2. Corporate Lippo Mau IPO di AS via Spac, Bidik Dana Rp 6,54 T
Corporate rintisan asal Hong Kong, Prenetics yang juga investee atau masuk di dalam portofolio investasi emiten Grup Lippo, PT Multipolar Tbk (Mlpl), bertujuan laksanakan penawaran generik perdana saham (Initial public offering/ipo) di bursa saham Amerika Perkumpulan.
Reuters melaporkan, Prenetics yakni corporate unicorn yang bergerak di jerih payah laboratorium dan kesejukan bareng valuasi sebesar Us$ 1,25 miliar atau setara Rp 17,81 triliun bareng fikiran kurs di pasar spot Rp 14.250 per Us$.
Untuk melantai ke bursa saham, perseroan baru-baru ini laksanakan penggabungan bisnis bareng Artisan Acquisition, corporate cangkang via Special Purpose Acquisition Company (Spac) yang dimiliki oleh taipan Hong Kong, Adrian Cheng. Nilai merger keduanya ditaksir meraih Us$ 1,7 miliar atau 24,22 triliun.
3. Usai Gojek cs, Giliran Lippo Injeksi Emiten Radio Erick Thohir
Corporate teknologi Grup Lippo, PT Multipolar Tbk (Mlpl) menyebutkan telah berinvestasi terhadap Noice, corporate rintisan teknologi dan podcast milik PT Mahaka Radio Integra Tbk (Mari), emiten yang diresmikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
Didalam keterangan yang disampaikan oleh Multipolar, investasi ini ditunaikan secepatnya oleh Multipolar melalui investasi ekuitas di corporate anak PT Mahaka Media Tbk (Abba) itu.
"Multipolar memberitahu bahwa mereka telah berinvestasi di metode Podcast dan Media Audio Digital ternama di Indonesia melalui investasi ekuitas di PT Mahaka Radio Integra Tbk (Mari)," tulis keterangan itu, Selasa (21/9/2021), tanpa menyebutkan nilai investasi itu.
4. Investor Tolak Merger, Ooredoo Asia Mau Beli Rp 5.247/Saham
Corporate telekomunikasi PT Indosat Tbk (Isat), formal bergabung bareng dengan PT Hutchison 3 Indonesia. Planning penggabungan ini sebelumnya melalui tiga tahapan perundingan sebelum berikutnya dihukum terhadap 16 September 2021 lalu.
Nantinya, pemegang saham Indosat akan mempunyai 67,4% modal diposisikan corporate peserta penggabungan eksklusif sehabis solusi penggabungan. Bersama demikian, selaku implikasi berasal dari penggabungan bisnis, kandungan kepemilikan saham pemegang saham Indosat di corporate peserta penggabungan akan terdilusi.
Kala solusi penggabungan, corporate peserta penggabungan akan mempublikasikan 2.628.769.240 saham gres terhadap pemegang saham H3i, mewakili 32,6% modal diposisikan corporate peserta penggabungan.