Cara Mempergunakan Eforia Musim Di Saat News Trading
Rutinitas trading forex demikian berhubungan dengan aktivitas rutin manusia, utamanya aktivitas rutin politik dan ekonomi satu negara. Tidak aneh, pergerakan satu pair demikian terkuasai oleh news atau beberapa isu yang berhubungan dengan suasana politik dan ekonomi negara dari pair itu. Buat trader yang murni mengandalkan analisis teknikal bertindak sebagai dasar mengambil ketentuan, news yang miliki efek kala pendek justru kerap kali dijauhi, alasannya pergerakan pair sebentar dekati dan setelah news keluar benar-benar kerap kali demikian sulit terprediksi.
Itu kenapa, teman-teman trader yang berdasar pada analisis teknikal kerap kali terlepas dari pasar dikala itu. Mereka melihat pergerakan yang demikian acak waktu news kerap kali keluar style yang jalan, maka mereka melihat pergerakan di saat itu miliki huruf semu. Mereka menunjuk mempelajari saja pergerakan pair dan menangkis kerjakan Open Position waktu pasar naik-turun.
Berlainan dengan trader yang lebih mengandalkan News Trading, atau analisis menurut isu (news). Waktu dekati dan setelah news justru potensi untuk mereka untuk panen raya, mengambil laba dari pergerakan yang beberapa benar-benar jauh lebih singkat dibandingkan dengan suasana normal. Buat trader yang memanfatkan pergerakan pair waktu news, agenda rilis news dari begitu banyak negara yang mata uangnya rama diperdagangkan jadi modal dasar dalam mengontrol agenda trading.
Sungguh-sungguh buat kita yang tinggal di ruang Asia, khususnya Indonesia, ikuti agenda news ini adakala perlu "pengorbanan" tersendiri. Bagaimana tidak berkorban namanya, news besar kerap kali jam rilisnya waktu jam-jam melalui tengah malam di WIB. Jadilah waktu tidur kita yang ditanggulangi oleh waktu rilis news itu.
Okelah, mengelak atau justru mempergunakan news itu preferensi untuk tiap-tiap trader. Namun, di sini aku cuma sanggup memperlihatkan, berapakah besar efek news pada pergerakan pair dan bagaimana kita sanggup mempergunakan pergerakan yang di luar kebiasaan rutin itu (bila kita berkeinginan).
Chart di atas memotret pergerakan pair GBP/USD sebentar sebelumnya dan setelah news dari Amerika Serikat yang miliki efek di nilai USD. Bisa kita lihat bagaiman efek news itu pada pergerakan pair GBP/USD. Pergerakan pair condong lambat dekati news dikeluarkan, namun begitu news itu dikeluarkan, GPB/USD melesat naik dari 1.5530 ke 1.5644, lebih pada pada 100 pips cuma dalam waktu sekitar 45 menit! Cukup memukau untuk didiamkan melalui begitu saja.
Oke deh, itu deskripsi efek dari satu news. Sungguh-sungguh sih, tidak keseluruhan news miliki efek sebesar itu. Biarpun begitu, beberapa sih sekurangnya kita sanggup mengambil rata-rata antara 30-50 pips dari pergerakan itu.
Nah, bagaimana cara relatif kondusif untuk mengambil faedah dari pergerakan yang lumayan cepat setelah news release? Untuk masuk pasar dengan instant execution sering kali demikian beresiko, alasannya sebentar sehabis serta sebelumnya news, beberapa pergerakan pair condong sukar diperhitungkankan. Dapat relatif lebih kondusif semisal kita memasang "perangkap" Pending Order untuk mempergunakan pergerakan itu.
Saya bikin horizontal line sekitar 20 pips di atas dan di bawah harga yang terjadi waktu 5-10 menit dekati news.
Pasang Pending Order dengan harga itu. Buy Stop di 1.5550 (sekitar 20 pips di atas harga) dan Sell Stop di 1.5510 (sekitar 20 pips di bawah harga). Dengan demikian, waktu harga sentuh antara lain, automatic status sanggup terbuka.
Gagalkan status yang gak tersentuh dan biarkan status terbuka jangkau Take Keuntungan, atau bisa pula kita close dengan manual semisal kita berpikir laba cukup dan style mulai menurun.
Oke, itu salah satu metoda mempergunakan pergerakan chart, semisal kita ingin ikut pula memeriahkan pasar waktu news dirilis.
Terkecuali dengan taktik ini, News Trading bisa pula dikerjakan dengan mempelajari contoh candlestick tertentu bertindak sebagai tandanya dasar pembukaan status setelah news dirilis. Baca selengkapnya di postingan Strategi Trading NFP Sederhana Vs Cory Mitchell.