Hari Pertama Menjadi Alat Pembayaran El Salvador, Bitcoin Malah Anjlok 10%
Harga Bitcoin turun lebih berasal dari 10% Selasa kemarin (7/9) di bawah Us$ 43.000 atau setara Rp 614,9 juta (Kurs Rp 14.300). Padahal, kemarin yaitu hari pertama Bitcoin digunakan selaku alat pembayaran yang legal di El Salvador.
El Salvador sudah memberitahu pemanfaatan Bitcoin selaku alat pembayaran kepada Juni lalu. Hal itu memunculkan El Salvador selaku negara pertama yang mempergunakan Bitcoin. Langkah El Salvador ini pun tak luput berasal dari kritik.
"Negara ini memerlukan platform mata duit yang stabil dan platform pembayaran yang efisien. Sejauh pemerintah atau bank El Salvador tidak akan bikin mata duit digital bank sentral, lebih masuk nalar bagi mereka untuk mengadopsi mata duit digital stabil primer lainnya, apakah itu dipersiapkan secara terpusat atau terdesentralisasi," kata Will Cong, profesor keuangan di Cornell University dikutip berasal dari Cnn, Rabu (8/9/2021).
Diadopsinya Bitcoin selaku alat pembayaran yang legal kepada prinsipnya yaitu info baik untuk mereka yang sudah terjun di duit kripto itu. Tapi, kripto jatuh kepada Selasa.
"Beli rumor, jual info, berhubungan kebijakan Salvador yang pada kesudahannya berjalan," kata Edward Moya, analis pasar senior di Oanda.
Negara itu udah berbelanja 200 Bitcoin dan berbelanja ulang 200 Bitcoin kepada Senin malam. Hari Selasa, El Salvador berbelanja kembali 150 Bitcoin agar totalnya 550 Bitcoin.
Bitcoin udah diperdagangkan nyaris Us$ 53.000 kepada hari Senin. Pas bursa saham New York dibuka kepada hari Selasa, mata duit digital itu bergerak datar dan kepada sedang hari sudah jatuh ke level paling rendah 24 jam di Us$ 42.921.